Monako bukan hanya terkenal dengan pemandangan pesisir Mediterania yang memukau dan ajang balap Formula 1-nya, tetapi juga memiliki kuliner khas yang menggugah selera. Salah satu camilan ikoniknya adalah Barbajuan—kue goreng renyah berbentuk setengah bulan, berisi campuran bayam, ricotta, dan herba segar. Makanan ini biasa disajikan saat festival atau dijadikan kudapan sore.
Bahan-Bahan:
Untuk kulit:
-
250 gram tepung terigu serbaguna
-
50 gram mentega, dilelehkan
-
1 butir telur
-
60 ml air dingin
-
Sejumput garam
Untuk isian:
-
200 gram bayam, direbus lalu cincang halus
-
150 gram ricotta (atau bisa ganti ke keju cottage)
-
1 siung bawang putih, cincang halus
-
1 sdm daun bawang cincang
-
1 sdm daun basil segar cincang
-
2 sdm keju Parmesan parut
-
Garam dan lada secukupnya
Untuk menggoreng:
-
Minyak goreng secukupnya
Cara Membuat:
-
Siapkan adonan kulit
Campur tepung terigu dan garam dalam mangkuk. Tambahkan mentega cair dan telur, aduk rata. Tuang air sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga adonan kalis. Bungkus dengan plastik wrap dan diamkan selama 30 menit. -
Buat isian
Dalam wadah, campur bayam cincang, ricotta, bawang putih, daun bawang, basil, dan keju Parmesan. Bumbui dengan garam dan lada, aduk hingga rata. -
Bentuk Barbajuan
Gilas adonan kulit tipis-tipis. Cetak lingkaran dengan diameter ±10 cm. Letakkan 1 sdm isian di tengah, lipat menjadi setengah lingkaran, lalu tekan tepinya dengan garpu agar rapat. -
Goreng hingga keemasan
Panaskan minyak dalam wajan. Goreng Barbajuan hingga kuning keemasan dan renyah. Angkat dan tiriskan di atas tisu dapur.
Cara Penyajian yang Menarik:
-
Susun Barbajuan di piring saji berwarna putih untuk menonjolkan warna emasnya.
-
Taburi sedikit daun basil cincang di atasnya sebagai garnish.
-
Sajikan bersama saus tomat homemade atau saus aioli (saus bawang putih khas Mediterania) di mangkuk kecil di sampingnya.
-
Tambahkan irisan lemon untuk sentuhan segar.
-
Jika ingin lebih autentik, sajikan di atas papan kayu kecil seperti di kafe-kafe Monako.
💡 Tips: Barbajuan paling enak disantap hangat saat kulitnya masih renyah, ditemani secangkir teh herbal atau kopi espresso khas Eropa.